Senin, 20 Oktober 2014

Cerita Horor (kisah nyata)



Ketemu Nyai Ronggeng
            Nama aku Imam (samaran) , aku ingin menceritakan kisahku saat bertemu dengan Mahluk Ghaib. Sekitar 3 bulan yang lalu kejadiannya saat pertama kali aku masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP xxx tepatnya di daerah Semper Jakarta Utara.
Banyak terdapat kejadian aneh di sekolah ku yang baru, sering kali ada siswa yang kerasukan mahluk halus dan ada juga siswa yang shock karena melihat penampakan – penampakan yang ada di sekolah.
awalnya aku tidak mempercayai dengan adanya issue tersebut , karena seumur hidup aku belum pernah melihat MG (mahluk Ghaib).  Tapi setelah melewati kejadian yang aku alami sendiri, maka aku percaya bahwa MG itu ada.
                Di siang hari saat istirahat tiba , aku pergi menuju kantin untuk mengisi perutku yang kosong.
di sana ku melihat segerombol siswi perempuan yang sedang bercakap – cakap dengan penjaga sekolah dan sepertinya percakapan mereka terlihat sangatlah seru karena ada beberapa siswi yang berteriak.
karena aku penasaran , maka aku putuskan untuk menghampiri mereka.
“eh ada apa sih? kayaknya cerita kalian seru banget deh.” Ujar ku kepada mereka.
“kemarin ada siswi yang melihat penampakan di sekolah ini dan hari ini siswi itu gak masuk karna sakit demam tinggi.” Sahut salah satu dari siswi tsb.
tiba – tiba salah satu teman sekelas ku menghampiriku “di dunia ini nggak ada yang namanya setan, itu Cuma tahayul saja. Hahaha…” sahut Ryan (nama samaran)
“eh Ryan, kamu jangan sembarangan kalau ngomong. Nanti kalo kamu di samperin sama hantunya baru tau rasa deh kamu.” Ketus salah satu siswi tsb.
“gue bakal buktikan sama lo semua kalo setan itu nggak ada !” ujar Ryan menantang lalu ia pergi menuju kelasnya.
“ng… teman – teman maafin temen aku yaa, dia Cuma becanda kok , hehehe…” ujar aku yang mencoba untuk mencairkan suasana.
“eh Imam , tolong kamu bilangin ke teman kamu yang sok pemberani itu ya. Kalo nanti ada apa – apa sama dia jangan menyesal !” ujar Irma , salah satu siswi tsb.
                Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, saatnya siswa dan siswi SMP xxx untuk pulang.
aku yang saat itu berada di parkiran motor , tiba – tiba Ryan menghampiri ku dengan wajah sumringah.
“Imam, lu jangan pulang dulu yaa. Gue mau minta tolong sama lu.”pinta Ryan memohon.
“minta tolong apa sih ?” tanyaku penasaran.
“jadi gini , waktu di kantin tadi lu denger juga kan kalo gue mau buktikan ke cewe – cewe itu setan itu nggak ada.” Jawab Ryan.
“iyaa… truss ??” tanyaku lagi.
“yaa… gue mau membuktikan nya malam ini juga.” Jawab Ryan dengan mantap nya.
“oh yasudah, selamat berjuang yaa…” ujar ku dan aku pun beranjak untuk pulang.
“eh tunggu dong, mau kemana lu ?” Tanya Ryan yang mencegah ku untuk pulang.
“gue mau pulang, ada apa lagi ?” tanyaku dengan nada kesal.
“jangan pulang dong, temani gue dulu.” Jawab Ryan sambil memegang tanganku untuk mencegah ku pulang.
“kenapa jadi gue di bawa – bawa juga ?” Tanya ku yang amat kesal.
“ng… soalnya gue takut kalo sendirian.” Jawab Ryan.
Aku pun menolak ajakan nya Ryan, tetapi dia tetap memaksa ku. Apa daya ku , dengan amat sangat terpaksa aku pun mengikuti kemauan dia.
Aku dan Ryan duduk diam di kantin sambil menunggu malam tiba.
tiba – tiba pak penjaga sekolah menghampiri kami , “kalian kenapa masih ada di sini? Pulang sana ! di sini berbahaya kalau malam tiba.” ujar pak penjaga sekolah.
karena di usir secara tidak hormat , maka kami pun pergi dan mencari tempat lain untuk menunggu malam tiba. Kami putuskan untuk menunggu malam tiba di dalam kelas, dan kami pun tertidur.
                Tepat pukul 23.55 WIB aku terbangun , dan aku melihat teman ku masih tertidur di sampingku.
“Ryan bangun, bangun , bangun…” ujar aku sambil mengguncangkan tubuh Ryan.
“ng… jam berapa nih mam ?” Tanya Ryan yang sudah terbangun.
“udah hampir jam dua belas nih, katanya lu mau buktikan kalo setan itu nggak ada.” Jawabku sambil melihat jam tanganku.
Tiba – tiba aku mendengar suara berisik dari arah lapangan.
“Eh Ryan, lu denger suara nggak ?” Tanya ku kepada Ryan.
“iyaa gue denger kok, suara apa tuh yaa” ujar Ryan yang bingung.
“kita samperin aja yuk !” ajak ku dan kami pun keluar dari kelas dan menuju lapangan sekolah.
                Setelah aku sampai di lapangan, aku tak percaya dengan apa yang aku lihat, aku mengucek mataku untuk meyakinkan bahwa aku tidak salah lihat.
pemandangan yang aku lihat di lapangan membuat ku merinding disco.
aku melihat sesosok wanita setengah baya menari dengan kostum nya yang mirip dengan Nyai Ronggeng. Entah musik nya berasal darimana , sosok tsb menari dengan lenturnya.
“Ry… Ryan… katanya lu mau buktikan kalo se…setan itu nggak ada, coba dong lu samperin tuh cewe.” Ujar aku sambil tergagap ketakutan.
“temenin gue dong mam.” Ujar Ryan yang wajahnya sudah pucat pasi sambil memegang tangan ku dia pun melangkahkan kakinya menuju sosok tsb.
Ryan yang sok pemberani itu mencoba untuk mendekati sosok tsb, sedangkan aku memperhatikan nya dari jauh.
“ma… maaf mbak, kalo boleh tau sedang apa di sini malem – malem begini ?” Tanya Ryan tergagap dan tubuhnya gemetar.
sosok tsb membelakangi Ryan, sosok tsb diam saja tidak mempedulikan Ryan.
“mbak…mbak…” panggil Ryan.
dan betapa terkejutnya Ryan ketika sosok wanita tsb membalikkan badannya dan memperlihatkan wajahnya yang setengah hancur dan penuh darah.
“AAAARRRGGGHHH…. SE… SEE… SETAAAAANNNN….!!!!!” Teriak Ryan ketakutan dan ia pun berlari sambil pipis di celana.
Aku yang menyadari hal tsb langsung lari keluar pintu gerbang sekolah, tiba – tiba aku meilhat pak penjaga sekolah.
Aku dan Ryan langsung menghampiri pak penjaga sekolah.
“Pak… Pak… tolong kami pak, di sana ada setan.” Teriak kami dengan panik.
“saya kan sudah peringatkan pada kalian, lebih baik kalian pulang saja. Untuk apa kalian ada di sini sampai selarut ini.” Ujar pak penjaga sekolah dengan nada marah.
“ma…maafkan kami pak, kami menyesal , pak. Tolong kami pak, di sana ada setan serem banget.” Ujar Ryan dengan terengah – engah.
“baiklah, saya akan menolong kalian tapi dengan syarat kalian tidak boleh mengulang kesalahan kalian untuk kedua kalinya, bagaimana ?” Tanya pak penjaga sekolah.
“iya pak, kami janji !” jawab kami bersamaan.
“baiklah kalau begitu, saya akan coba untuk menolong kalian. Tapi perlu kalian tau, sebelum gedung sekolah ini di bangun, tempat ini dulunya rumah warga. Salah satu warga tsb adalah penari ronggeng yang sering di panggil Nyai. Banyak para lelaki yang menyukai Nyai, tetapi para wanita banyak yang tidak menyukai Nyai di karenakan mereka cemburu akan kecantikan nya Nyai. Maka para wanita tsb menyiksa Nyai dan memutilasi Nyai dan mereka mengubur potongan tubuh Nyai di sembarang tempat. Maka dari itu Nyai menjadi arwah penasaran dan dengan penuh rasa dendam beliau membantai semua orang – orang yang sudah membunuhnya satu persatu. saya yakin Nyai pasti marah pada kalian karena kalian sudah mengusik Nyai.” Ujar pak penjaga sekolah menjelaskan panjang lebar.
“aduh tolongin kita dong pak.” Rengek Ryan.
Lalu pak penjaga sekolah membaca ayat – ayat al-qur’an.
“kalian pulanglah ke rumah masing – masing, Saya sudah membuat Nyai tenang. Cepatlah kalian pergi sebelum Nyai marah lagi.” Pinta Pak penjaga sekolah.
kami pun beranjak untuk pulang, di tengah jalan aku mencium bau yang tidak enak.
“Ryan, lu nyium bau aneh nggak sih ?” tanyaku pada Ryan.
“bau apa sih? Nggak ada ah.” Jawab Ryan sambil mengendus hidungnya.
Aku pun juga mengenduskan hidung ku dan sumber dari bau nya ada di celana Ryan.
“Ryan… Lu ngompol yaa ?” tanyaku sambil menutup hidung.
“ng… dikit kok mam.” Jawab Ryan malu – malu.
“yaa ampun Ryan… gue piker tadi bau apaan , nggak tau nya lu ngompol. Wah bakalan jadi berita terhangat di sekolah besok nih. Hihihi…” canda ku.
Aku pun berlari  dan Ryan menyusulnya dari belakang. Intinya jika kita tidak ingin di usik , jangan lah mengusik.
sekian cerita pendek dari saya , mohon maaf apabila ada kata – kata yang kurang berkenan.
^_^