Jumat, 09 Maret 2012

LOVE GROWS FROM THE HEART



Di siang hari di tengah teriknya matahari, seorang siswa dari SMA N 2 JKT sedang berlari sambil mengelap peluh di dahinya karena kelelahan. Dia berlari menuju sekolahnya, namun sayangnya penjaga sekolah sudah menutup pintu gerbangnya.
“pak…pak… buka dong, pak gerbangnya!!” teriak siswa itu memohon.
Bapak penjaga sekolah yang mendengar suara siswa tersebut langsung bangkit dari kursinya. Rupanya dia sudah hafal dengan kebiasaan siswa yang satu itu.
“aduh, kamu lagi, kamu lagi… kenapa sih kamu gak pernah dateng ke sekolah dengan tepat waktu,Rey ?” tanya pak Ujang si penjaga sekolah kepada siswa itu.
“ayolah pak, buka pintunya!!” pinta Reynaldo memelas.
Reynaldo adalah siswa kelas 1 di sekolah itu. Dia memang sering datang terlambat karena rumahnya agak jauh dari sekolahnya.
“kamu pulang aja, kayaknya kamu gak ada niat untuk sekolah!!” ujar pak ujang mengusir Reynaldo.
“yah, kok pak ujang ngomongnya begitu sih? Wajar aja kali kalo saya datengnya terlambat, secara rumah saya jauh,pak.” Pinta Reynaldo mengelak.
“udahlah, gak usah banyak alasan kamu rey, kalo rumah kamu emang jauh harusnya bisa dong berangkatnya lebih pagi.” Ujar pak ujang sambil mengorek telinganya yang gatal.
“ugh, pelit banget sih.” Ujar Reynaldo melengos.

10 menit kemudian, datanglah seorang siswi , berparas cantik dan berambut panjang turun dari mobil sedan mewah.
“pak ujang, buka dong pintunya!” ujar siswi itu dengan santainya.
Mata pak ujang dan Reynaldo pun langsung tertuju pada asal muasal suara tersebut.
“i…iya neng, tunggu neng, saya bukain pintunya.” Ujar pak ujang ketakutan dan bergegas membukakan pintu gerbang.
Karena tau pintunya akan di buka, maka Reynaldo pun mencoba untuk menerobos masuk duluan sehingga ia menabrak siswi yang baru datang itu.
Karena tidak terima, siswi tersebut menarik tas ranselnya Reynaldo lalu menaparnya.
“eh cewe, kenapa lu nampar gua? Emangnya gua salah apa sama lu?” tanya Reynaldo yang emosi karena tiba-tiba di tampar.
“lu mau tau apa salah lu ? HAH!” tantang siswi itu membentak Reynaldo.
“apaan emang?” tanya Reynaldo sambil mengelus pipinya yang merah.
“Lu tadi nabrak gue, enak banget lu maen nyelonong aja. Gak sopan lu.” Hardik siswi itu dengan ketus.
“gue kan gak sengaja, lagian lu lebay banget sih Cuma nabrak dikit doang langsung nampar gue.” Elak Reynaldo.
Pak ujang yang mengetahui hal itu langsung angkat suara, “eh bocah, kamu gak tau ya sedang berhadapan sama siapa?” tanya pak ujang kepada Reynaldo.
“emang siapa sih dia,pak? Belagu banget gaya-nya.” Ujar Reynaldo dengan perasaan gondok dan kesal.
“dia tuh anak dari pemilik gedung sekolah ini. Namanya neng Dinda. Selain itu, dia juga ketua OSIS di sini.” Jawab pak ujang menjelaskan.
“oh…gitu ya. Baru jadi anak pemilik gedung sekolah aja gaya-nya belagu banget, apalagi kalo jadi anak presiden ya? Hahaha….” Ujar Reynaldo mengejek.
Karena mengetahui dirinya sedang di ejek, maka Dinda pun naik darah.
Dia langsung memungut batu lalu melemparnya ke arah Reynaldo yang sedang tertawa terbahak-bahak.
“TUK”
Batunya tepat mendarat di kepala Reynaldo.
“aduh…” teriak Reynaldo sambil memegang kepalanya yang benjol.
“rasain lu. Makanya jangan coba-coba ngelawan gue.” Ketus Dinda sambil berlari menuju kelasnya.
“untung aja lu cewe, coba kalo lu cowo, udah gue jadiin perkedel lu.” Ujar Reynaldo mengumpat rasa kesalnya.
“gak usah sok jagoan deh lu, udah sono masuk kelas.” Ujar pak ujang.
Reynaldo pun masuk ke kelasnya.
                X X X X

Sesampainya Reynaldo di kelasnya, ia duduk di kursinya dan menaruh tas-nya di meja. Tiba-tiba seorang siswi datang menghampirinya.
“rey, aku udah nungguin kamu dari tadi. Nanti pulang bareng yuk!!” ujar siswi itu dengan manjanya sambil gelendotan di bahunya Reynaldo.
“ish, apa-apaan sih lu, sono jauh-jauh dari gue.” Ujar Reynaldo yang merasa risih dengan kelakuan teman sekelas-nya itu.
Namanya Chintia.
Chintia tergila-gila sama Reynaldo dari pertama kali bertemu, tapi reynaldonya bersikap cuek terhadap chintia walaupun dia mengetahui kalau chintia menyukai dirinya.
Chintia memperhatikan keningnya Reynaldo, “hey rey, jidat kamu kenapa tuh?” tanya chintia panik
“oh, ini tadi gue di timpukin pake batu.” Jawab Reynaldo sambil memegang kening-nya.
“HAH… siapa yang berani nimpukin kamu,rey ?” tanya chintia.
“itu… ketua OSIS kita.” Jawab Reynaldo.
“oh, kak Dinda. Kurang ajar tuh orang. Liat aja nanti pembalasan gue.” Ujar chintia geram sambil mengepalkan tangan-nya.
Salah seorang teman sekelas-nya tak sengaja mendengar ucapan-nya chintia, “weh, chintia, emangnya lu berani ngelawan kak Dinda ? yang ada nanti malah elu yang di hajar sama kak Dinda dan genk-nya.” Ujar Nova.
“ah, gue gak takut sama mereka.” Ujar chintia menantang.
Tak lama kemudian, guru matematika pun datang. Para siswa dan siswi belajar dengan tertib.
“awas lu kak Dinda, gue bakal bikin perhitungan sama lu.” Desis chintia dalam hatinya.
                X X X X

Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB, saatnya siswa dan siswi pulang. Tapi chintia masih berada di halaman sekolah yang letaknya di belakang sekolah.
Dia sengaja mengumpulkan teman-temannya untuk merencanakan sesuatu.
Mereka ber-4 sedang berbicara dengan serius.
“gimana kalo besok kita kasih pelajaran buat kaka OSIS kita yang belagu itu?” tanya chintia dengan mimik yang serius.
“Lu yakin nih mau ngelawan kak Dinda?” tanya Monique meyakinkan. Chintia hanya menganggukkan kepala-nya.
“kak Dinda kan temen-nya banyak, apa lu gak takut?” tanya Mery yang agak ragu.
“aduh, kalian tuh kenapa sih kayaknya pada gak setia kawan?” gerutu chintia.
“bukan-nya kita gak setia kawan, tapi kita-kita Cuma takut aja gitu. Secara orang yang mau kita lawan kan anak kelas 3.” Ujar Elfrida.
“Lah, kita kan sama-sama makan nasi, jadi ngapain harus takut.” Ujar chiintia meyakinkan teman-temannya.
Setelah beberapa menit, mereka berfikir dan akhirnya…
“okeh deh, kita mau bantuin elu. Tapi emangnya lu punya ide apa untuk ngasi pelajaran ke kak Dinda?” tanya Mery.
“kalo masalah itu, jangan khawatir!!” jawab chintia.
Lalu mereka pun pulang ke rumah masing-masing..

Mau tau kelanjutannya???
Tunggu episode berikutnya….
See you ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar