Senin, 09 April 2012

CERPEN LOVE GROWS FROM THE HEART


Reynaldo menghampiri Dinda lalu menggendong-nya ke UKS.
Sesampainya di UKS , Reynaldo memberikan nafas buatan untuk Dinda.
Namun Dinda tetap tak sadarkan diri. Reynaldo pun mulai panik dan khawatir.
“lebih baik neng Dinda di bawa ke rumah sakit aja !!” usul pak Ujang.
“wah bener juga ya… pak Ujang panggilin Taksi dong..!!” pinta Reynaldo.
“iya.. iya..” ujar pak Ujang yang langsung keluar untuk mencari taksi.

Enam menit kemudian pak Ujang datang menghampiri Reynaldo di UKS.
“taksinya udah dateng tuh !!” teriak pak Ujang.
Lalu Reynaldo menggendong Dinda keluar menuju taksi tersebut.
“makasih ya , pak !” ujar Reynaldo.
“iya sama-sama, jaga neng Dinda baik-baik ya !!” ujar Pak Ujang.
Reynaldo hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis.
Mobil taksinya pun melaju menuju rumah sakit terdekat.

                                                X X X

            Keesokan harinya, Reynaldo menghampiri chintia di kelas.
“PLAKK !!!” Reynaldo menampar chintia.
“kenapa elo nampar gue sih ?” tanya chintia dengan mata berkaca-kaca.
“sebelumnya gue udah peringatin sama elo supaya gak cari masalah sama anak kelas tiga, tapi kenapa masih elo lakuin juga ?” bentak Reynaldo.
“eh jangan kasar dong sama cewek !!” ketus Mery membela chintia.
“gak usah ikut campur deh lu, lagipula elo juga ikut-ikutan kan ?” hardik Reynaldo.
Mery tertegun !!
Monique dan Elfrida langsung terhenyak melihat kejadian tersebut.
“heh, asal elo tau ya… gue tuh ngelakuin ini semua karena gue mau nge-belain elo..!! PUAS LO !” bentak chintia sambil menangis.
“heh, elo denger baik-baik ya…!! Gue gak butuh pembelaan apapun dari elu..” ketus Reynaldo dengan tatapan mata yang tajam.
“JAHAT LO , FUCK !!” teriak chintia sambil mengacungkan jari tengahnya. Lalu ia mengambil tas-nya dan pergi keluar dari kelas.
“ada apaan sih ribut-ribut ?” tanya Danang sang ketua kelas.
“bukan urusan elo !” ketus Reynaldo.
“tapi gue ketua kelas di sini, jadi gue berhak tau !” bentak Danang.
“elo sengaja ya mancing emosi gue ?!” hardik Reynaldo yang naik darah.
Tiba-tiba datanglah pak Viktor sang wali kelas sekaligus guru Bahasa Inggris.
Semua siswa dan siswi duduk dengan tertib.
“Mery…!!” panggil pak Viktor
“iya, pak !” sahut Mery
“kemana chintia ?” tanya Pak Viktor
“ng… dia gak enak badan, pak !! dia izin pulang tadi…!” jawab Mery berbohong.


Mau Tau kelanjutan ceritanya ???
Tunggu cerita selanjutnya yak !!!
See you…
^_^

3 komentar:

  1. saya tunggu kelanjutannya.. jangan lupa kelanjutannya di publish ke anak2 cermist yh sist.. :)

    BalasHapus
  2. wah, nafas buatan.. berarti secara g langsung itu berarti ciuman.. hehe..

    BalasHapus
  3. @ariosooo : ya insya Allah nanti di share lagi deh cerita nya,,. hehe

    @Oxion : wah mikirnya negativ aja nih...

    BalasHapus