Reynaldo menghampiri Dinda lalu menggendong-nya ke UKS.
Sesampainya di UKS , Reynaldo memberikan nafas buatan untuk
Dinda.
Namun Dinda tetap tak sadarkan diri. Reynaldo pun mulai panik
dan khawatir.
“lebih baik neng Dinda di bawa ke rumah sakit aja !!” usul pak
Ujang.
“wah bener juga ya… pak Ujang panggilin Taksi dong..!!” pinta
Reynaldo.
“iya.. iya..” ujar pak Ujang yang langsung keluar untuk mencari
taksi.
Enam menit kemudian pak Ujang datang menghampiri Reynaldo di
UKS.
“taksinya udah dateng tuh !!” teriak pak Ujang.
Lalu Reynaldo menggendong Dinda keluar menuju taksi tersebut.
“makasih ya , pak !” ujar Reynaldo.
“iya sama-sama, jaga neng Dinda baik-baik ya !!” ujar Pak Ujang.
Reynaldo hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis.
Mobil taksinya pun melaju menuju rumah sakit terdekat.
X
X X
Keesokan
harinya, Reynaldo menghampiri chintia di kelas.
“PLAKK !!!” Reynaldo menampar chintia.
“kenapa elo nampar gue sih ?” tanya chintia dengan mata
berkaca-kaca.
“sebelumnya gue udah peringatin sama elo supaya gak cari masalah
sama anak kelas tiga, tapi kenapa masih elo lakuin juga ?” bentak Reynaldo.
“eh jangan kasar dong sama cewek !!” ketus Mery membela chintia.
“gak usah ikut campur deh lu, lagipula elo juga ikut-ikutan kan
?” hardik Reynaldo.
Mery tertegun !!
Monique dan Elfrida langsung terhenyak melihat kejadian
tersebut.
“heh, asal elo tau ya… gue tuh ngelakuin ini semua karena gue
mau nge-belain elo..!! PUAS LO !” bentak chintia sambil menangis.
“heh, elo denger baik-baik ya…!! Gue gak butuh pembelaan apapun
dari elu..” ketus Reynaldo dengan tatapan mata yang tajam.
“JAHAT LO , FUCK !!” teriak chintia sambil mengacungkan jari
tengahnya. Lalu ia mengambil tas-nya dan pergi keluar dari kelas.
“ada apaan sih ribut-ribut ?” tanya Danang sang ketua kelas.
“bukan urusan elo !” ketus Reynaldo.
“tapi gue ketua kelas di sini, jadi gue berhak tau !” bentak
Danang.
“elo sengaja ya mancing emosi gue ?!” hardik Reynaldo yang naik
darah.
Tiba-tiba datanglah pak Viktor sang wali kelas sekaligus guru
Bahasa Inggris.
Semua siswa dan siswi duduk dengan tertib.
“Mery…!!” panggil pak Viktor
“iya, pak !” sahut Mery
“kemana chintia ?” tanya Pak Viktor
“ng… dia gak enak badan, pak !! dia izin pulang tadi…!” jawab
Mery berbohong.
Mau Tau kelanjutan ceritanya ???
Tunggu cerita selanjutnya yak !!!
See you…
^_^
saya tunggu kelanjutannya.. jangan lupa kelanjutannya di publish ke anak2 cermist yh sist.. :)
BalasHapuswah, nafas buatan.. berarti secara g langsung itu berarti ciuman.. hehe..
BalasHapus@ariosooo : ya insya Allah nanti di share lagi deh cerita nya,,. hehe
BalasHapus@Oxion : wah mikirnya negativ aja nih...