Rabu, 04 April 2012

Lanjutan Cerpen LOVE GROWS FROM THE HEART


Keesokan harinya, Chintia datang ke sekolah dengan wajah yang sumringah. Tiba-tiba seorang temannya menghampirinya.
“woy Chin, kenapa lu ? pagi-pagi kok senyum-senyum sendiri sih?” tanya Mery yang menepuk pundaknya Chintia.
“gue lagi seneng nih, Mer !” jawab Chintia.
“Lo menang arisan ?” tanya Mery heran.
“hmm… nggak tuh !” jawab Chintia sambil menggelengkan kepalanya.
“trus apa dong ?” tanya Mery yang mulai penasaran.
“gue udah dapet ide buat ngasih pelajaran ke kak Dinda, ketua OSIS kita yang belagu itu.” Jawab Chintia agak berbisik.
“oh.. itu toh !! emangnya lu punya ide apa,Chin ?” tanya Mery.
“nanti aja gue kasih tau-nya saat kita rapat.” Jawab chintia.
Lalu chintia dan Mery pun memasuki kelasnya dan belajar dengan tertib.

          Saat jam istirahat tiba, chintia dan ketiga temannya itu berkumpul di halaman belakang sekolah.
“oh, jadi itu yang lu rencanakan, chin ?” tanya Elfrida setelah mereka mengetahui ide-nya chintia.
“yoii, gimana lu semua pada setuju gak ?” tanya chintia.
“hmm… tega banget lu,chin ! tapi boleh juga tuh…” jawab Mery sambil mengelus dagu-nya.
“trus kapan nih kita lakukan rencana lu itu ?” tanya Monique.
“setelah jam istirahat aja !” jawab chintia.
“oh, okeh deh !!” ujar Monique.

          Waktu istirahat pun tiba, seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar menuju kantin. Dinda dan teman-temannya pun turut serta ke kantin, mereka terbiasa membeli mie ayam dan memakannya di tempat yang biasa mereka tempati. Saking asyiknya mereka makan, mereka tak menyadari kalau ada 4 orang siswi yang mengawasinya dari jauh, yaitu chintia,Mery,Monique, dan elfrida.
30 menit kemudian waktu istirahat pun telah habis, para siswa dan siswi pun memasuki kelasnya masing-masing.
“menurut hasil pengamatan gue nih, kak Dinda tuh suka ke toilet setelah jam istirahat.” Ujar chintia ketika mereka ber-4 sudah berada di kelas.
“oh yaudah kalo gitu kita langsung beraksi aja !” ajak Mery.
Chintia pun bangkit dari kursinya, di ikuti dengan ketiga teman-temannya. Dan benar saja, 5 menit setelah mereka sampai di TKP , Dinda tampak di ujung lorong sedang berjalan menuju toilet.
Sesampainya Dinda di toilet, ia pun langsung masuk dan menutup pintunya. Saat itulah ke-empat siswi yang sudah menanti kedatangan Dinda, mulai beraksi.
Chintia mengambil tali tambang dan rantai besi, berusaha mengunci pintunya dari luar. Setelah selesai melakukan itu semua, maka mereka ber-4 pun keluar dari toilet dengan di iringi tawa yang terbahak-bahak.
Tiba-tiba mereka berpapasan dengan Reynaldo.
“eh kenapa lu ketawa ngakak gitu ?” tanya Reynaldo heran.
“ng… nggak apa-apa kok !!” jawab chintia gelagapan, lalu ia meneruskan langkah kakinya menuju kelas.
         
Ketika Reynaldo ke toilet, ia melewati toilet wanita, tiba-tiba dia mendengar suara orang minta tolong. Ia pun mencari asal muasal suara tersebut.
Ia memasuki toilet wanita dan di sana terdapat banyak tali dan rantai besi.
“siapa di dalam??”  tanya Reynaldo berteriak.
“woiii… tolongin gue dong…!!” jawab Dinda berteriak lega karena ada seseorang yang menolongnya.
Reynaldo pun membuka ikatan talinya dan rantai besi yang di kaitkan di pintu toilet itu.
“mundur !!! gue mau dobrak pintunya…” teriak Reynaldo.
Dinda pun mundur ke belakang.
“BUUKK…BUUKK.. BRAAKKK!!!” pintu pun berhasil terbuka.
Dinda keluar dan langsung memeluk Reynaldo tanpa melihat siapa orang yang telah menolongnya.
“makasi yaaaa…..” ujar Dinda sambil memeluk lelaki itu.
Dalam sekejap, jantungnya Reynaldo berdegub kencang saat di peluk sama Dinda.
Ketika Dinda melepaskan pelukannya, ia pun terkejut.
“dih, elu ngapain meluk-meluk gue segala !!” hardik Dinda.
“Lah, kan elu tadi yang meluk gue duluan…” elak Reynaldo
“udah ah, gak penting banget ngeladenin orang kayak lu…” ketus Dinda, Lalu ia pun melangkahkan kakinya ke luar toilet menuju kelasnya.
“yeee… udah di tolongin bukannya berterima kasih, malah mara-marah… dasar cewek jutek..!!!” ujar Reynaldo mengumpat rasa kesalnya.
Lalu Reynaldo pun keluar dari toilet juga.


Bersambung…
Tunggu cerita selanjutnya yak…
See you…
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar